Bantuan hukum untuk rakyat miskin, buta hukum, dan korban pelanggaran HAM

MENGGUGAT BEGAL REFORMASI: LBH Surabaya Mengadakan Diskusi Dan Panggung Rakyat

         Surabaya-Rabu, 25/05/2022 YLBHI-LBH Surabaya menggelar Panggung Rakyat untuk merefleksi 24 Tahun Reformasi dengan mengusung tema “Reformasi Dikorupsi Rakyat Dijeruji”. Kegiatan panggung rakyat ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat reformasi dalam rangka mengenang korban pembunuhan, penggusuran, penjarahan dan perampasan hak-hak kelompok adat. Kegiatan panggung rakyat ini dihadiri oleh para kalangan masyarakat, mahasiswa dan para korban penggusuran sekaligus menjadi kegiatan diskusi tentang isu-isu yang berkembang di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Diskusi panggung Rakyat yang diselenggarakan di Jl. Raya Prapen No.22, Panjang Jiwo, Kec. Tenggilis Mejoyo,Kota Surabaya tersebut menjadi momentum untuk disampaikan kepada Publik atas kebijakan pemerintah yang saat ini timpang pasca diterbitkanya Omnibus Law dan perubahan dalam Undang-Undang KPK. Diskusi Panggung Rakyat tersebut diawali dari penampilan Tanashagara dengan lantunan lagu perjuangan, sehinga mengundang refleksi peserta yang hadir untuk mengingat kembali semangat perjuangan rakyat untuk melawan oligarki yang mencoba merusak amanat reformasi.

    Adapun narasumber yang hadir dan memberikan materi adalah Moh. Soleh, SH,MH, dari LBH Surabaya, Haidar Adam, SH,. LL.M, dari HRLS UNAIR, Nuruddin Hidayat, ST dari DPW FSPMI JATIM dan Dian Punomo dari Aktivis lingkungan waduk sepat Surabaya.

        Dian Purnomo seorang aktivis lingkungan sepat memulai diskusi dengan jika masyarakat yang menjaga lingkungan waduk sepat sempat di kriminalisasi dan bahkan sampai dirinya bersama salah satu warga yang menyelamatkan pernah dijatuhkan vonis selama empat bulan oleh PN Surabaya dan panggung rakyat tersebut dilanjut oleh narasumber lainnya dengan membahas Lima Korupsi reformasi yaitu menuntut penegakan hukum, pemberantasan, dan Nipotisme (KKN), amandemen undang-undang dasar dan menuntut pencabutan Dwifungsi TNI/POLRI tetapi sampai sekarang dari kelima tututan tersebut,masih belum terlaksana bahkan dimasa pemerintahan sekarang (Jokowi) orang-orang yang terlibat dalam penculikan paksa pada tahun 1998 dilibatkan di dalam kabinetnya, salah satu dari narasumber meyebutkan pemerintahan di era Jokowi tidak jauh berbeda dengan pemerintahan orde baru. 

    Era pemerintahan Jokowi banyak aktivis atau orang yang dibungkam dengan UU ITE. bahkan  korupsi yang terjadi sampai saat ini belum teratasi, selain itu pelanggaran kerap terjadi di internal penegakan Komisi Pemberantasan Korupsi dan banyaknya regulasi yang tumpang tindih. 

Diakhir acara panggung Rakyat ini, narasumber mengingatkan bahwa reformasi terjadi karena adanya gelombang gerakan rakyat dari berbagai elemen mulai dari buruh, petani dan Mahasiswa yang tidak puas terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto serta terbelenggunya kebebasan Rakyat dan tentu saja pasca reformasi ini kita harus menjaganya. amanat reformasi ini untuk tidak dijagal atau diotak-atik oleh oligargi.

Penulis: Fendi